.:: Rushmore : Solusi Telekomunikasi ::. Telkomsel Lirik Palapa Ring Tengah dan Timur

Telkomsel Lirik Palapa Ring Tengah dan Timur

Rushmore : Solusi Telekomunikasi

Jaringan kabel internet serat optik Palapa Ring rupanya turut menarik perhatian Telkomsel meski operator seluler ini memiliki jaringan kabel  broadband sendiri bersama perusahaan induknya, Telkom.

Ketika ditemui awak media usai acara buka puasa bersama di kantor Telkomsel di Jakarta, Senin (20/5/2019), Direktur utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengungkapkan kemungkinan pihaknya akan memanfaatkan kabel Palapa Ring.

Tujuannya adalah mengembangkan jaringan Telkomsel ke daerah yang belum terjangkau kabel milik sendiri, atau untuk melengkapi infrastruktur yang ada. Kendati demikian, Ririek mengaku belum dapat memastikan di wilayah mana Telkomsel akan menggunakan kabel Palapa Ring.

“Sebab, segmen Palapa Ring ini cukup banyak. Tapi kemungkinan besar daerah (Palapa Ring) Tengah dan Timur. Dugaan saya begitu,” ujar Ririek.

Kendati demikian, Ririek mengingatkan bahwa Palapa Ring hanya menyediakan infrastuktur backbone berupa jaringan kabel serat optik.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah dalam acara buka puasa bersama di kantor Telkomsel di Jakarta, Senin (20/5/2019).(KOMPAS.com/ OIK YUSUF)

Dengan kata lain, masih ada infrastruktur lain yang mesti dibangun sebagai perantara kabel Palapa Ring dengan pelanggan di daerah tujuan. Ririek mencontohkan prasarana Base Transceiver Station (BTS) yang diperlukan sebagai last mile.

“Karena itu, meskipun semua operator memakai Palapa Ring, belum tentu tidak ada persaingan,” imbuh Ririek, mengacu pada kemampuan masing-masing operator dalam membangun prasarana lain di luar Palapa Ring. Meski berpotensi menggerus dominasi Telkomsel di daerah lain di luar Pulau Jawa. Ririek mengatakan pihaknya tak risau Palapa Ring akan membuka pintu bagi para kompetitor untuk masuk ke wilayah yang sebelumnya tak terjangkau jaringan mereka.

Baca juga: Dituding Monopoli di Luar Jawa,

Ini Tanggapan Telkomsel “Ya masuk saja, ini kan negara bebas. Bagus juga ada persaingan,” kata Ririek. Tentang Palapa Ring Proyek Palapa Ring paket Tengah diketahui sudah rampung 100 persen pada akhir 2018, menyusul Palapa Ring Barat yang selesai pada awal tahun yang sama.

Jangkauan Palapa Ring Tengah melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara dengan kabel serat optik darat sepanjang 1.326,22 kilometer dan kabel laut 1.787,06 kilometer.

Baca juga: Palapa Ring Barat Diuji Coba untuk Layanan Pajak Online

Sementara itu, penyelesaian Palapa Ring paket Timur sempat tertunda, tapi dilaporkan sudah mencapai 95 persen pada April lalu. Proyek Palapa Ring Timur kini ditargetkan rampung pada sekitar pertengahan 2019.

Palapa Ring Timur meliputi wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua dengan panjang kabel keseluruhan mencapai 8.500 kilometer.

Selain kabel yang terpanjang di antara proyek Palapa Ring lain itu, pembangunan Papala Ring Timur terkendala kondisi geografis wilayah cakupan.

Baca juga: Perjuangan Menggelar Kabel Proyek Palapa Ring Timur di Papua Palapa Ring sendiri merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan jaringan kabel serat yang akan menjangkau 34 provinsi serta 440 kota dan kabupatan optik di seluruh indonesia untuk pemerataan akses internet cepat.

Proyek Palapa Ring dilaksanakan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), dengan menggunakan dana dari kontribusi Universal Service Obligation (USO).

Jaringan kabel Palapa Ring dapat digunakan oleh operator seluler dan penyedia layaan internet dengan mengacu pada skema tarif yang ditentukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Ririek menolak berkomentar tentang skema pricing ini. “Saya nggak hafal harganya,” tandasnya.

Kompas.com 
Penulis : Oik Yusuf
Editor : Reza Wahyudi

Telkomsel Targetkan Tumbuh Melebihi Rata-rata Industri di 2019
6 Tanda iPhone Sudah Harus Diganti

Komentar Blog Telkomsel Lirik Palapa Ring Tengah dan Timur

Twitter Feed