Presiden Jokowi Akan Resmikan 'Tol Langit' Palapa Ring Pagi Ini

Jakarta - Palapa Ring akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini. Proyek yang digaungkan sejak lama itu bukan sekadar menyalurkan internet cepat ke seluruh Indonesia, tapi lebih dari itu.

"Jaringan Palapa Ring yang diresmikan pengoperasian oleh Presiden Jokowi bukanlah sekedar jaringan yang akan menyalurkan layanan internet cepat, tapi yang lebih strategis adalah jaringan yang 'menyatukan negeri ini', dari Merauke ke Sabang dan dari Miangas ke Rote," kata Anang Achmad Latif, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika saat dihubungi detikINET.

"Ini sesuai dengan visi Presiden Jokowi untuk membangun tidak hanya java-centris tapi juga Indonesia-centris, memastikan bahwa seluruh kota/kabupaten di negeri ini memiliki kesempatan yang sama untuk mengekspos potensi ekonominya melalui ekonomi digital," lanjutnya.

Peresmian Palapa Ring akan dilangsungkan di Istana Negara, Senin (14/10/2019) pukul 10.00 WIB. Presiden Jokowi akan didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.

Selain menandatangani prasasti digital, Presiden Jokowi akan melakukan konferensi video dengan Bupati Merauke Danlantamal, Wakil Gubernur Papua Barat, Wakil Walikota Sorong, Wakil Gubernur NTT. Bupati Kabupaten Rote Ndao, Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Panajam Paser Utara serta Wakil Walikota dan Sekda Sabang.

Presiden Jokowi Akan Resmikan 'Tol Langit' Palapa Ring Pagi IniFoto: Istimewa

Diketahui, Palapa Ring adalah suatu proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau sebanyak 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer.

Belakangan, proyek ini dijuluki tol langit, sebagai perumpamaan yang dimaksudkan Rudiantara sebagai kehadiran sinyal yang membuat masyarakat Indonesia bisa lebih mudah berkomunikasi satu sama lain, baik di perkotaan maupun pelosok, berkat eksistensi infrastruktur telekomunikasi.